Kursus online pasca pandemi

Kursus Online Pasca Pandemi, Masihkah Diminati?

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia beberapa waktu lalu memberi pengaruh besar pada hampir semua aspek kehidupan. Salah satu dampak yang sangat terasa adalah banyaknya usaha dan perusahaan yang tutup karena pembatasan sosial. Akibatnya jumlah pengangguran mengalami peningkatan.

Pemerintah saat itu mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatasi dampak tersebut. Salah satunya adalah program kartu prakerja. Program tersebut menyediakan berbagai macam pelatihan atau kursus online yang dapat diakses dengan mudah oleh pesertanya. Meskipun sempat menimbulkan polemik, tetapi program kartu prakerja terus berjalan.

Terlepas dari pro kontra kartu prakerja, yang pasti banyak masyarakat yang akhirnya mengenal kursus online atau online course. Tercatat sebanyak 86 juta orang telah mendaftar kartu prakerja (ekonomi.bisnis.com, 2022).

Kesadaran untuk mengembangkan skill mulai terbentuk karena sulitnya mencari kerja dan persaingan yang semakin ketat akibat hantaman pandemi. Hanya mereka yang punya skill bagus yang dapat bertahan. Selain itu banyaknya PHK memaksa orang-orang untuk mencari pekerjaan alternatif yang tentunya mengharuskan mereka memiliki skill mumpuni. Online course akhirnya menjadi cara yang banyak dipilih dan paling tepat untuk mendapatkan dan mengasah kemampuan di saat pandemi berlangsung.

Selain melalui kartu prakerja, masyarakat yang tidak terdaftar juga dapat mengikuti kursus online yang kini semakin menjamur keberadaannya. Mulai dari yang gratis hingga berbayar. Sejumlah platform kursus online diantaranya Skill Academy, Udemy, Coursera, edX, dan sebagainya.

Pilihan bidang keterampilan yang tersedia juga sangat beragam. Mulai dari kemampuan menulis, desain grafis, photography, UI/UX, digital marketing, public speaking, investasi, hingga meracik kopi.

Mengikuti kursus online memang memiliki banyak sekali manfaat. Di antaranya hemat tenaga dan waktu karena tidak perlu pergi ke tempat belajar, dapat diakses di manapun dan kapanpun, mendapatkan sertifikat bahkan di beberapa kursus online menyediakan program internship atau magang, dan sebagainya.

Baca Juga: Resesi dan Hati Yang Tersakiti

Kehidupan Pasca Pandemi

Seorang anak mengikuti kursus online selama pandemi
Foto oleh Katerina Holmes (pexels.com)

Kini pandemi Covid-19 berangsur reda. Pemerintah baru-baru ini telah mencabut kebijakan PPKM. Dengan demikian tak akan ada lagi pembatasan. Semua kegiatan masyarakat kembali normal.

Lalu bagaimanakah dengan nasib kursus online? Apakah masih punya peminat yang banyak sebagaimana ketika pandemi dulu terjadi? Atau justru ditinggalkan karena sudah tidak dibutuhkan lagi?

Menurut saya kursus online akan tetap punya peminatnya sekalipun aktivitas masyarakat berangsur kembali normal. Ada beberapa penyebabnya.

Pertama, kursus online memiliki keunggulan dibandingkan kursus konvensional. Salah satunya memberikan kesempatan kepada siapapun untuk belajar bersama ahlinya secara langsung dan dengan waktu yang fleksibel.

Kita bisa belajar dengan Raditya Dika, Merry Riana, Tere Liye, Dewa Budjana, dan masih banyak lagi. Beda halnya dengan kursus konvensional yang dapat terhalang oleh jarak dan waktu. Dari segi biaya juga relatif lebih murah.

Kedua, masyarakat telah terbiasa dengan sistem pembelajaran online. Pandemi yang berlangsung dalam kurun waktu cukup lama telah membentuk kebiasaan baru masyarakat dalam belajar, salah satunya melalui kursus online.

Kita tentu masih ingat bagaimana di awal pandemi dulu banyak orang mengeluhkan dengan pembelajaran online atau daring. Namun seiring berjalannya waktu kebanyakan orang telah mampu beradaptasi dan akhirnya terbiasa.

Ketiga, masyarakat masih membutuhkan kursus online. Hal ini karena persaingan di dunia kerja yang semakin hari semakin ketat sehingga membuat banyak orang harus terus membekali diri dengan berbagai kemampuan serta mengasahnya.

Ditambah lagi dengan adanya fenomena bekerja secara remote (remote working) ataupun work from anywhere (WFA). Ini memungkinkan seseorang dapat bekerja meski berada jauh dari kantornya. Bisa saja orang yang tinggal di Banjarmasin tetapi bekerja di Jakarta. Cara kerja semacam ini masih banyak ditemui meskipun tidak ada lagi pembatasan sosial. Akibatnya persaingan kerja semakin ketat.

Keempat, kursus online dapat dipelajari berulang-ulang. Kursus online biasanya disajikan dalam bentuk video pembelajaran, rekaman, atau tulisan. Dengan begitu peserta dapat mempelajarinya kembali. Aksesnya pun bisa kapan saja alias 24 jam. Beberapa penyedia juga memberikan jaminan hak akses selama-lamanya (lifetime).

Terakhir, kualitas pembelajaran hampir sama dengan kursus konvensional. Di beberapa penyedia kursus online, pembelajaran tidak hanya bersifat 1 arah, tetapi juga 2 arah. Peserta dan pengajar dapat berinteraksi. Bentuknya dapat berupa pembelajaran yang bersifat live atau melalui diskusi grup di media seperti WA dan Telegram. Dengan demikian peserta tidak perlu khawatir jika belum memahami materi atau menemukan kendala karena dapat bertanya langsung kepada pengajar atau mentor.

.

Rekomendasi Kursus Online

Rekomendasi kursus online 2023
Foto oleh Julia M Cameron (pexels.com)

Sejak pandemi saya telah mengikuti banyak kursus online. Alhamdulillah banyak juga manfaat yang saya dapatkan. Termasuk hadirnya tulisan ini di blog saya berkat kursus-kursus online tersebut.

Meskipun tersedia kursus online gratisan, tetapi saya lebih menyarankan untuk mengikuti yang berbayar. Alasannya karena materi pembelajaran dan fasilitas yang diberikan jauh lebih lengkap. Menurut saya tidak masalah mengeluarkan uang lebih banyak jika kita bisa mendapatkan manfaat yang banyak juga. Anggap saja sebagai investasi.

Nah berikut ini saya bagikan beberapa kursus online yang pernah saya ikuti dan sangat saya rekomendasikan. Kalau kamu bingung memilih kursus online, semoga rekomendasi ini dapat membantu. Ini bukan iklan ataupun endorse ya. Saya merekomendasikan karena memang layak untuk itu.

1. Certified Impactful Writer

Kemampuan menulis sangat penting di era sekarang. Ada banyak manfaat jika menguasai skill menulis. Apalagi jika tulisan yang kamu buat mampu memberikan dampak kepada pembacanya. Asik banget jika mampu menulis seperti itu.

Nah di kelas ini kamu akan diajari cara membuat tulisan yang berdampak (impactful) dengan formula khusus. Diajari langsung oleh mentor berpengalaman.

Kelas ini bukan sekadar kursus online biasa tetapi berupa program sertifikasi. Setelah mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan dianggap layak, maka kamu dapat menyandang gelar non akademik yaitu CIW atau Certified Impactful Writer. Salah satu keuntungannya adalah kemampuan menulismu akan mendapat kepercayaan yang lebih tinggi dari orang lain.

Info lebih lanjut bisa klik di sini.

2. Muslim Creator Class

Bagi kamu yang ingin belajar membuat konten dan digital marketing secara lengkap, Muslim Creator Class adalah tempatnya. Di kelas ini menyediakan pembelajaran mulai dari desain grafis (menggunakan aplikasi pixellab, canva, Medibang Paint, Inkscape, & Powerpoint), copywriting, optimasi instagram hingga digital marketing. Komplit dalam 1 kelas.

Jangan khawatir kalau kami tidak punya laptop untuk membuat desain. Karena di kelas ini kamu akan diajari membuat desain menggunakan aplikasi yang bisa diakses di HP. Fasilitas belajar yang disediakan juga sangat banyak.

Selain itu, sesuai namanya, kamu akan diajari panduan seorang desainer grafis muslim dalam membuat desain. Setau saya kelas semacam ini jarang ditemui. Kalau penasaran, kamu bisa coba cek info lengkapnya di sini.

3. Kursus Digital

Ini adalah kelas yang membuat saya habis pikir. Kenapa? Karena ilmu yang diajarkan sangat banyak dan dapat langsung dipraktikkan dengan biaya belajar yang keterlaluan murahnya. Penjelasannya pun mudah dipahami dan kamu juga dapat bertanya kepada mentor jika ada hal yang belum jelas.

Kursus Digital menyediakan kelas membuat blog, desain grafis, dan digital marketing. Oh ya, saya membuat blog ini berkat belajar di Kursus Digital. Mau coba ikut kelasnya, coba cek di sini.

4. Kelas Instagram Organik Niko Julius

Kalau kamu suka membuat konten di instagram dan ingin menjadi content creator dengan banyak follower dan konten viral, maka kelas ini sayang sekali jika dilewatkan. Karena di kelas ini kamu akan diajari oleh ahlinya langsung dalam memahami dan menganalisa algoritma instagram. Kemampuan ini punya dampak besar terhadap pertumbuhan akun instagram kamu. Jadinya kamu tidak asal posting lagi.

Kamu bisa lihat-lihat info kelas dan testimoni peserta di sini.

Harapan Dari Kursus Online

Kursus online memang tidak serta merta dapat menggantikan semua pembelajaran offline. Tentunya kedua cara ini punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang pasti adanya kursus online dapat menjadi alternatif baru bagi masyarakat dalam belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Jangan lupa, kursus online juga dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi mereka yang menyediakannya. Tidak selalu oleh perusahaan atau brand besar, penyedia kursus online juga ada yang dalam skala kecil ataupun orang perorangan.

Semoga saja kondisi ini dapat mendukung pembangunan manusia yang berkualitas serta menjadi penggerak ekonomi Indonesia pasca pandemi.

.

0Shares
Muhammad Noor Fadillah, S.M.

Menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sekarang diberi amanah sebagai Duta Baca Kabupaten Barito Kuala. Telah menerbitkan 2 buku, 1 ebook, dan banyak tulisan lainnya yang tersebar di koran, media online, blog, dan platform lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *