Cara mengelola keuangan untuk mahasiswa perantauan

Cara Mengelola Keuangan untuk Mahasiswa Perantauan

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini secara bertahap diadakan di sejumlah kampus. Mahasiswa pun mulai mempersiapkan diri setelah sekian lama harus menjalani perkuliahan dari rumah masing-masing. Selain kebutuhan kuliah, salah satu hal yang juga penting dipersiapkan adalah pengetahuan tentang cara mengelola keuangan khususnya untuk mahasiswa perantauan nantinya.

Kemampuan mengelola keuangan pribadi yang baik tak boleh dipandang sebelah mata, bahkan harusnya setiap mahasiswa memiliki kemampuan tersebut. Terlebih bagi kamu mahasiswa perantauan yang dipercaya orang tua untuk mengatur sendiri semua pengeluaranmu.

Ada banyak kebutuhan dana yang diperlukan selama kuliah, seperti biaya kuliah, membeli buku, transportasi, hingga biaya hidup di perantauan. Sementara uang yang tersedia tidak selamanya mencukupi. Kecuali bagi kamu yang lahir dari keluarga “sultan”.

Dampak Salah Mengelola Keuangan Bagi Mahasiswa

Kesalahan dalam mengelola keuangan dapat berdampak pada aktivitas kuliah. Bayangkan ketika kamu menghabiskan uang bulananmu tanpa perencanaan. Sementara kamu harus membeli buku yang sangat penting untuk kamu belajar. Atau tiba-tiba laptopmu mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki namun keuanganmu tidak mencukupi. Tentunya ini akan berdampak negatif pada kuliah kamu sendiri, bukan?

Oleh karena itu tak ada alasan untuk kamu tidak mempelajari manajemen keuangan pribadi yang baik. Nah berikut beberapa prinsip mengelola keuangan untuk kamu yang sekarang menjadi mahasiswa perantauan. Cara di bawah ini bisa kamu terapkan sekalipun kamu masih tidak paham sama sekali tentang cara mengelola keuangan.

Baca Juga: Belajar desain hingga digital marketing untuk menambah sumber pendapatan

  • Menanamkan Mindset yang Tepat

Hal pertama yang penting kamu tanamkan dari sekarang dalam mengelola keuangan adalah mindset. Jika kamu punya mindset yang salah tentang uang maka kamu juga akan salah dalam menggunakannya. Ini yang kadang membuat seseorang sulit sekali mengelola keuangannya. Bukan karena tidak bisa tapi masih salah mindsetnya.

Sebagai contoh. Kalau selama ini kamu termasuk orang yang tidak bisa menghargai uang, kamupun akan dengan mudah mengeluarkannya tanpa pikir panjang. Bisa jadi karena kamu merasa selalu mendapat uang dari orang tuamu dengan mudah sehingga kamu bisa seenaknya membelanjakan uang tersebut.

Padahal kamu tidak sadar bahwa uang yang kamu miliki sekarang didapat dengan cara yang tidak mudah. Sesekali coba lihatlah bagaimana perjuangan orang tuamu dalam mencari uang. Bisa jadi siang malam mereka bekerja agar bisa mendapatkan uang demi bisa membiayai kuliah kamu. Namun kamu sendiri malah menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Jika kamu mencari uang sendiri, harusnya kamu lebih tahu bagaimana perjuangan yang kamu lakukan agar bisa menerima gaji. Jika kamu punya penghasilan per bulan sebesar 1 juta dan akan membeli barang seharga 3 juta, maka ingatlah bahwa barang tersebut harus kamu tebus dengan kerja keras kamu selama 3 bulan.

Mindset selanjutnya adalah bahwa kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa saja selama menjalani kuliah kamu jatuh sakit dan memerlukan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Jika kamu tidak punya dana darurat, lantas bagaimana kamu membayarnya? Apakah harus orang tua lagi yang mencarikan uangnya?

Karena itulah kamu tidak boleh sembarangan membelanjakan uangmu. Jangan sampai kamu malah menyesal suatu saat nanti. Ok?

  • Membuat Perencanaan Keuangan

Memiliki rencana keuangan memudahkan kamu dalam menggunakan uang yang sesuai kebutuhan atau tujuan utama kamu. Perencanaan keuangan dapat kamu lakukan dengan membuat pos-pos pengeluaran serta anggarannya.

Misalnya kamu bisa gunakan rumus 10 + 20 + 30 + 40. Artinya dari pendapatan kamu seperti uang bulanan pemberian orang tua atau pendapatan lainnya, kamu gunakan 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan penunjang/hiburan, 20% untuk menabung atau investasi, dan 10% untuk sedekah. Kamu juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu yaa.

  • Mencatat Pengeluaran

Pernah tidak kamu merasa uangmu tiba-tiba habis begitu saja? Padahal kamu merasa tidak melakukan pengeluaran yang banyak? Nah, salah satu penyebabnya karena kamu tidak melakukan jurnaling atau pencatatan pengeluaranmu secara lengkap.

Pada faktanya, kamu bisa saja mengeluarkan uangmu untuk hal-hal kecil namun sering terjadi. Misalnya biaya fotokopi. Sayangnya karena menganggap hal itu sebagai pengeluaran kecil, kamu mengentengkannya. Padahal hal semacam ini tetap dapat menggerus kantongmu lebih dalam lho.

Oleh karena itu, untuk memudahkan pengontrolan dan evaluasi keuanganmu, maka mencatat setiap transaksi menjadi sangat penting. Dari pencatatan inilah kamu akan mengetahui kemana saja uang mengalir.

Baca Juga: Affiliate Marketing; Cara Menghasilkan Uang Tanpa Pusing

Baca Juga: 3 Cara Memaksimal WhatsApp untuk Bisnis

  • Menabung

Selama kuliah tidak menutup kemungkinan kamu mengalami hal-hal yang tidak terduga. Misalnya laptop rusak, motor mogok, bahkan sakit. Semua itu memerlukan biaya, bukan?

Oleh karena itu kamu perlu menyiapkan dana cadangan atau dana darurat untuk menghadapi situasi tersebut. Salah satunya dengan menabung.

Kamu pasti sudah sering diajarkan menabung sejak kecil, bukan? Meski sekarang sudah mahasiswa, bukan berarti kamu tidak perlu menabung. Justru kamu lebih giat melakukannya karena kamu tahu pentingnya punya kebiasaan menabung.

Cara mudah menabung bagi mahasiswa adalah dengan menyiapkan tempat untuk menabung di kamarmu sendiri. Letakkan di tempat yang mudah kamu lihat. Selanjutnya kamu bisa manfaatkan uang-uang kecil yang kamu dapatkan, seperti pecahan 500, seribu, dan dua ribu. Meski kecil namun jika kamu lakukan terus menerus, suatu saat kamu akan lihat sendiri hasilnya ketika uang tersebut bisa membantumu menghadapi masalah keuangan.

Kelola Uangmu, Kelola Masa Depanmu

Itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam mengelola keuangan sebagai mahasiswa perantauan. Jangan lupa, kunci dari semua cara tadi haruslah kamu barengi dengan disiplin dan konsistensi ya. Selamat mencoba!

0Shares
Muhammad Noor Fadillah, S.M.

Menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sekarang diberi amanah sebagai Duta Baca Kabupaten Barito Kuala. Telah menerbitkan 2 buku, 1 ebook, dan banyak tulisan lainnya yang tersebar di koran, media online, blog, dan platform lainnya.

4,914 Komentar