Tak Harus Sarjana Akuntansi, 4 Aplikasi Ini Memudahkan UMKM Bikin Laporan Keuangan Sendiri

Kemajuan bisnis ditentukan salah satunya dari kemampuan mengelola keuangan. Semakin baik pengelolaan keuangan maka semakin besar pula potensi kemajuan bisnis. Hal ini karena bisnis tidak pernah terlepas dari aktivitas pergerakan uang.

Salah satu instrumen sangat penting agar pengelolaan keuangan bisa dilakukan dengan baik adalah dengan adanya pembuatan laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan inilah pelaku UMKM bisa mengetahui sehat atau tidaknya bisnis yang sedang dijalankan.

Sayangnya selama ini masih banyak pelaku usaha yang mengabaikannya. Mereka mengira membuat laporan keuangan hanya untuk perusahaan besar. Padahal untuk usaha skala UMKM pun juga memerlukan meskipun tentu tidak sekompleks laporan keuangan perusahaan.

Selain rendahnya kesadaran, faktor lain yang membuat pelaku UMKM tidak menyusun laporan keuangan adalah karena ketidakmampuan dalam pembuatannya. Penyusunan laporan keuangan yang baik memang harus mengikuti standar akuntansi yang telah ditentukan.

Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagaimana dikutip dari situs jogja.tribunnews menyebutkan bahwa masih banyak UMKM yang belum mampu menyusun laporan keuangan. Kepala Sub Direktorat Perbankan Syariah Badan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu mengatakan setiap kali mereka mengadakan pelatihan, hanya 20% UMKM yang mampu menyusun laporan keuangan.

Manfaat Laporan Keuangan bagi UMKM

Memiliki laporan keuangan sangatlah penting untuk kemajuan bisnis. Ada beragam manfaat yang bisa didapat, antara lain.

#1. Bahan Perencanaan Bisnis

Sebuah bisnis yang dijalankan tanpa ada rencana menyebabkan bisnis jalan di tempat bahkan terancam bangkrut. Karena itulah harus ada perencanaan bisnis.

Untuk membuat perencanaan bisnis yang tepat tidak bisa hanya berdasarkan perasaan, perkiraan atau pengamatan sepintas saja. Di sinilah peran laporan keuangan sebagai bahan utamanya. Dari laporan keuangan itulah bisa diketahui bagaimana jalannya bisnis selama ini sehingga dapat merencanakan strategi bisnis ke depannya.

Contoh sederhana. Misalnya dari laporan keuangan terlihat adanya penurunan penjualan dibandingkan periode sebelumnya yang juga berakibat pada turunnya keuntungan yang didapat. Dari data itu kemudian bisa direncanakan strategi bisnis ke depannya agar penjualan kembali meningkat.

#2. Memudahkan Monitoring

Manfaat lain dari adanya laporan keuangan bagi UMKM adalah dapat mengetahui pergerakan arus kas seperti jumlah modal, aset, pendapatan, biaya, hingga utang. Data-data ini akan memudahkan pelaku usaha melakukan pemantauan terhadap jalannya bisnis.

Sebaliknya jika tidak ada laporan keuangan, maka sulit mengetahui secara pasti berapa pengeluaran dan pendapatan, modal yang tersisa, jumlah asset yang dimiliki, ataupun utang.

#3. Mengetahui Perhitungan Biaya

Setiap biaya yang dikeluarkan harus dicatat dengan baik. Ada beragam biaya yang terkadang tidak disadari terutama jika biaya tersebut tergolong kecil. Padahal meskipun kecil namun dengan intesitas yang tinggi juga bisa memberikan pengaruh pada keuntungan yang didapat.

Contohnya adalah biaya transportasi pengantaran barang. Biaya semacam ini haruslah dicatat dalam laporan keuangan. Dengan begitu dapat dilakukan analisa. Jangan sampai bisnis akhirnya rugi karena tidak tahu biaya-biaya yang selama ini dikeluarkan.

#4. Membantu Pengambilan Keputusan

Ada banyak keputusan yang harus diambil dalam berbisnis. Mulai dari keputusan kecil hingga keputusan besar. Dengan menganalisa laporan keuangan dapat membantu menyajikan informasi valid yang berguna sebagai dasar dalam mengambil keputusan.

#5. Mempermudah Akses Pinjaman Dana ke Perbankan

Seiring berkembangnya bisnis, biasanya juga diikuti dengan kebutuhan modal yang semakin besar. Melakukan pinjaman di perbankan bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan.

Pencatatan laporan keuangan yang baik akan mempermudah mengakses pinjaman di perbankan. Hal ini karena perbankan mensyaratkan adanya laporan keuangan yang lengkap sebagai bahan pertimbangan mereka sebelum memberikan kredit.

Saatnya Memanfaatkan Teknologi Untuk Kemajuan Bisnis

Mengingat pentingnya penyusunan laporan keuangan, maka sudah seharusnya para UMKM mampu membuatnya. Meskipun tidak memiliki keahlian akuntansi yang baik, hal itu tidak menjadi halangan.

Kini siapapun bisa membuat laporan keuangannya sendiri. Hal itu bisa terwujud karena sudah banyak aplikasi digital yang bisa digunakan untuk membantu pembuatan laporan keuangan. Beberapa aplikasi tersebut bahkan bisa di install di HP secara gratis.

#1. BukuWarung

BukuWarung adalah aplikasi catatan keuangan dan pembukuan bisnis harian untuk UMKM. Di aplikasi yang diluncurkan pada 2019 ini memudahkan Anda dalam mencatat beragam jenis transaksi seperti pengeluaran, pendapatan, utang dan piutang. Selain itu Anda juga bisa membuat laporan keuangan secara otomatis dan bisa diunduh.

Bagi UMKM yang sering mendapat utang dari pembeli, kini tidak perlu khawatir lagi. BukuWarung juga menyediakan fitur penagihan otomatis melalui SMS atau WhatsApp sehingga tidak perlu ribet atau takut kelupaan. Sangat memudahkan, bukan?

BukuWarung bisa di-download secara mudah dan gratis di Play Store.

#2. BukuKas

Aplikasi selanjutnya adalah BukuKas. Hampir sama seperti BukuWarung, BukuKas juga merupakan aplikasi pembukuan bisnis UMKM yang memudahkan pencatatan transaksi sehari-hari. Menurut situs resmi bukukas.co.id, aplikasi ini sudah digunakan lebih dari 5 juta UMKM di Indonesia.

Ada banyak fitur yang tersedia. Di antaranya pencatatan transaksi & rekap otomatis, langsung tahu untung ditiap penjualan, terima & kirim uang gratis biaya admin bank, kirim invoice via Whatsapp/SMS, tagih piutang via Whatsapp/SMS, hingga mengelola stok barang secara otomatis. Di BukuKas juga menyediakan laporan keuangan otomatis.

#3. Lamikro

Lamikro adalah akronim dari Laporan Akuntansi Usaha Mikro. Aplikasi yang satu ini diluncurkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sama halnya dengan aplikasi lain, Lamikro bisa diunduh secara gratis di Play Store dan dilengkapi dengan berbagai fitur yang memiliki fungsi masing-masing. Misalnya entri jurnal, daftar jurnal, laporan laba rugi, dan neraca.

Keunggulan lain dari Lamikro adalah Sistem aplikasi yang sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM).

#4. SI APIK

Aplikasi ini merupakan garapan Bank Indonesia (BI) yang bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Tak heran standar pencatatan yang digunakan sudah mengacu pada standar yang disusun BI dan IAI. Dengan demikian sistem pencatatannya sudah baku, diakui, dan dapat diterima oleh perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

Aplikasi SI APIK dapat menyajikan laporan keuangan secara lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan rincian pos keuangan. Selain itu juga dilengkapi dengan laporan kinerja keuangan yang mencakup solvabilitas, likuiditas, profitabilitas, perputaran modal kerja, kinerja operasional, dan re-payment capacity dengan penjelasan yang ringkas dan mudah dipahami.

UMKM Bangkit!!!

UMKM merupakan salah satu penopang penting ekonomi Indonesia. Oleh karena itulah harus ada penguatan sektor UMKM agar ekonomi semakin baik ke depannya terutama di masa krisis seperti sekarang.

Kemajuan teknologi hari ini harusnya mampu memberikan dampak positif terhadap sektor UMKM. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diakses secara gratis oleh siapapun. Adanya kemudahan ini diharapkan mampu membawa UMKM semakin berkembang dengan pengelolaan yang lebih professional.