Contoh Laporan Pendampingan UMKM

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN PENDAMPINGAN UMKM

JENIS USAHA:

KERUPUK NASI JEMBATAN RUMPIANG

Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala

Kalimantan Selatan

DOSEN PENGAMPU:

ANNA NUR FAIDAH, S.E.,M.Si.

MUHAMMAD NOOR FADILLAH

1610312110019

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin

2017

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta karunia dari-Nya sehingga saya mampu untuk merampungkan laporan kewirausahaan ini dengan mengambil produk “Kerupuk Nasi Jembatan Rumpiang”. Sholawat dan salam selalu kita ucapkan dan curahkan kepada junjungan nabi agung kita, Nabi Muhammad SAW yang sudah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, sebuah petunjuk paling benar yakni syariah Agama Islam yang sempurna dan satu satunya pedoman hidup bagi seluruh alam semesta.

Penulis benar-benar bersyukur karena telah mampu menyelesaikan laporan yang termasuk dari tugas mata kuliah Kewirausahaan tentang “Pendampingan UMKM Dalam Hal Pemasaran”. Selain itu, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang sudah membantu saya selama berlangsungnya pembuatan laporan ini sampai bisa terselesaikan seperti saat ini.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Saya berharap agar laporan ini bisa berguna bagi setiap pembaca. Saya menyadari dengan sangat, bahwa laporan yang saya tulis ini masih banyak terdapat kekurangannya. Karenanya, saya memohon kritik dan saran untuk laporan ini agar kedepannyanya bisa saya perbaiki kembali.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banjarmasin, Desember 2017

Penyusun

Muhammad Noor Fadillah

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I

a.Latar Belakang

b.Tujuan

c.Waktu dan Tempat

BAB II

a.Profil Penjual

b.Identifikasi Produk

c.Komposisi Produk

d.Analisis SWOT

e.Target Pasar

f.Strategi Pemasaran

g.Perkembangan Promosi produk

h.Kendala

i.Gambar Lainnya

BAB III

a.Kesimpulan

b.Saran dan Masukan

c.Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Perkembangan informasi di abad 21 ini semakin tak terelakan dengan terobosan demi terobosan yang diciptakan manusia dalam hal teknologi informasi. Tak hanya sebagai pelengkap kebutuhan, pada akhir-akhir ini informasi seolah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan setiap manusia. Arus informasi bergerak dinamis setiap detiknya sehingga membuat manusia seperti tak lagi mengenal batasan jarak dan waktu.

Perkembangan informasi ini telah membuka sebuah peradaban baru terutama ketika media sosial semakin bermunculan dan berhasil menarik simpati jutaan masyarakat di seluruh dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa telah banyak yang menggunakan media sosial baik untuk mencari informasi, menambah pertemanan ataupun sekadar mengikuti perkembangan zaman.

Dunia usaha merupakan salah satu bidang yang terkena dampak langsung dari kemajuan arus informasi ini. Banyak pelaku-pelaku usaha yang mulai beralih dari sistem penjualan konvensional menjadi online ataupun memanfaatkan keduanya. Terbukanya pasar dan peluang baru akibat kemajuan ini, tentu menjadi sebuah potensi yang sayang untuk dilewatkan.

Meski demikian adanya, akan tetapi tak semua wirausahawan dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Yang terjadi justru adanya kesenjangan dalam hal penggunaan teknologi. Ini kemudian menjadi pemicu banyaknya wirausahawan khususnya mereka yang bergerak dalam skala mikro mengalami tekanan yang amat berat hingga berujung pada kebangkrutan.

Salah satu penyebab dari ketidakmampuan menggunakan teknologi internet adalah disebabkan kualitas dalam hal penguasaan internet yang sangat minim. Rendahnya kesadaran serta kurangnya sosialisasi dari pihak terkait, membuat mereka seolah tak berdaya menghadapi situasi dan persaingan yang semakin sengit.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah pendampingan bagi mereka yang masih belum memanfaatkan internet terutama untuk sarana promosi. Tujuannya adalah memberikan kesadaran dan pemahaman terkait pentingnya penggunaan teknologi internet untuk masa depan usaha mereka.

  • Tujuan

Pendampingan ini dilakukan untuk membantu masyarakat khususnya mereka yang bergelut dalam bidang UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di era kompetisi yang kian sengit. Selain itu, pendampingan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman sehingga membuat pelaku UMKM dapat memaksimalkan potensi media sosial untuk perkembangan usahanya ke depan. Pendampingan ini juga dilakukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.

  • Waktu dan Tempat

Penulis melakukan proses pencarian, pengamatan dan promosi produk dimulai dari bulan Okober hingga Desember 2017. Pengamatan dilakukan di Pasar Wangkang dan Pasar Baru di Kecamatan Marabahan. Untuk promosi, penulis menggunakan media sosial.

BAB II

ISI

  1. Profil Penjual

Bernama lengkap Normili. Beliau adalah seorang perempuan yang sudah berusia senja sekitar 80 tahun dan tinggal di Kelurahan Lepasan RT XIII, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Sehari-harinya beliau adalah seorang pedagang yang menjajakan beberapa jenis kerupuk di Pasar Wangkang Marabahan

Menurut penuturannya, beliau sudah berjualan kerupuk kurang lebih 30 tahun. Usaha kerupuk ini adalah usaha keluarga dimana dalam pembuatannya melibatkan anggota keluarga beliau lainnya. Untuk hal pemasaran, beliau masih menggunakan cara-cara tradisional yakni dengan menjual sendiri produknya di pasar.

  • Idetifikasi Produk

Tak jauh berbeda dari kerupuk-kerupuk lainnya, Kerupuk Nasi adalah sebuah panganan ringan yang dapat dijadikan pendamping lauk saat makan. Selain itu, Kerupuk Nasi juga dapat dijadikan cemilan yang menyehatkan. Bahan utama pembuatan produk ini adalah nasi. Sekilas, tampilan Kerupuk Nasi hampir sama dengan Kerupuk Pipih yang juga merupakan makanan khas dari Marabahan. Berbentuk bulat dengan garis merah tipis yang melingkar di ujungnya menjadi ciri utama dari produk ini.

Kerupuk Nasi dikemas dalam kemasan plastik bening dan dihargai Rp7.000,00 per bungkusnya dengan berat 250 gram. Untuk proses penggorengan terbilang sangat mudah dan cepat. Kerupuk hendaknya dijemur terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun jika malas untuk menjemur, kerupuk bisa langsung dimasukkan ke dalam wajan yang berisi minyak goreng dan telah dipanaskan. Kemudian angkat kerupuk ketika sudah mengembang dan tiriskan.

  • Komposisi Produk

Komposisi Kerupuk Nasi terdiri dari:

          1.Nasi

            2.Tepung Tapioka

            3.Garam

            4.Penyedap Rasa

  • Analisis SWOT
StrenghtsWeaknessesOpportunitiesThreats
*Renyah dan memiliki rasa yang gurih sehingga disukai kebanyakan masyarakat
*Praktis, mudah serta cepat dalam proses penggorengan *Mengandung karbohidrat yang cukup
*Bisa dijadikan cemilan
*Harga yang terjangkau
*Dapat disimpan dalam waktu cukup lama
*Pengemasan produk masih sederhana *Produksi dalam jumlah terbatas  *Makanan khas dari Marabahan
*Produk ini masih belum banyak memiliki pesaing *Memiliki merek cap Jembatan Rumpiang
*Segmentasi pasar sangat luas
*Sudah mengantongi izin dari Dep.Kes dan telah mendapat label halal dari MUI
*Distribusi produk masih bersifat tradisional *Inovasi produk sulit dilakukan  
  • Target Pasar

Kerupuk Nasi memiliki target pasar yang cukup luas disebabkan produk makanan ini bisa dinikmati oleh semua kalangan.

  • Strategi Pemasaran

Dalam hal pemasaran, penjual masih mengandalkan sistem tradisional, baik itu berjualan secara mandiri ataupun menjajakan melalui penjual lainnya. Hal ini membuat cakupan pasar masih sangat terbatas. Karena itu penulis dalam hal ini berusaha untuk memaksimalkan peranan dari media sosial selain strategi dari mulut ke mulut.

Adapun alasan pemanfaatan media sosial disebabkan potensi yang dimiliki media sosial amat besar karena media sosial sangat digandrungi oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Menggunakan media sosial juga dapat membuka pasar yang lebih luas sehingga semakin membuka lebar kesempatan agar produk ini dapat bersaing dengan produk lainnya.

Tak sampai disana, penulis juga berusaha untuk menghubungi beberapa rekan terdekat untuk meminta bantuan dalam penyebaran informasi melalui media sosial. Hal ini dilakukan agar promosi semakin menyebar.

Adapun media sosial yang digunakan penulis dalam hal ini adalah Line, WhatsApp, BBM, Facebook, Twitter, Instagram, dan Blog.

Berikut lampiran penggunaan media sosial untuk sarana pemasaran produk Kerupuk Nasi:

Line:

WhatsApp (WA):

Blackberry Massenger (BBM):

Facebook (FB):

Twitter:

Instagram (IG):

Blog:

g. Perkembangan Promosi Produk

Selama penulis melakukan pemasaran melalui media sosial, ada beberapa perkembangan yang didapat seperti misalnya Kerupuk Nasi Cap Jembatan Rumpiang mulai dikenal masyarakat luas. Tak hanya itu, dalam berbagai postingan di media sosial juga mendapatkan respon yang baik dan pemesanan.

h. Kendala Yang Dihadapi

Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika melakukan pendampingan UMKM ini seperti misalnya, penulis tidak memiliki stok barang sehingga ketika ada pesanan akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendatangkan barangnya. Kemudian, domisili penulis berada di Banjarmasin sedangkan penjual berada di Lepasan juga menjadi kendala.

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Di zaman dengan keterbukaan informasi seperti sekarang ini, penggunaan media sosial sebagai sarana promosi memiliki potensi yang begitu besar. Hal ini juga diikuti dengan pengguna media sosial di Indonesia khususnya yang terbilang tinggi sehingga penggunaan media sosial yang tepat akan mampu menembus pasar yang lebih luas dan dapat menjangkau konsumen lebih jauh lagi.

2. Saran dan Masukan

Setiap UMKM yang ingin usahanya tetap bertahan hendaknya memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya. Ada banyak cara sederhana sebenarnya yang dapat dilakukan untuk mempelajari penggunaann media sosial ini seperti misalnya bertanya kepada orang lain ataupun membaca buku.

Adapun untuk Pemerintah selaku pemegang kekuasaan, sebaiknya memberikan pelatihan penggunaan media sosial kepada para pelaku UMKM. Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan pedagang tertarik dan mampu melakukan promosi melalui media sosial serta meningkatkan keunggulan produknya. Pada akhirnya, usaha para UMKM akan semakin berkembang dan tentunya menjadi penggerak roda perekonomian di suatu daerah.

3. Daftar Pustaka

https://centrausaha.com/strategi-bisnis-ukm-melalui-sosial-media/.

Cara Promosi Menggunakan Media Sosial

https://www.cermati.com/artikel/strategi-sukses-berbisnis-ukm-via-facebook-twitter-dan-instagram

0Shares
Muhammad Noor Fadillah, S.M.

Menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Sekarang diberi amanah sebagai Duta Baca Kabupaten Barito Kuala. Telah menerbitkan 2 buku, 1 ebook, dan banyak tulisan lainnya yang tersebar di koran, media online, blog, dan platform lainnya.

2 Komentar

  • Avatar
    Çiçek Taksi Oyuncuları ve Kadrosu

    Yuvarlak popolu amatör güzelin seks videosuevli
    sex hikayeleri,Türbanlı. Türbanlı annemi ilk kez bu
    kadar çıplak gördüm. öncelikle hikayeme saçma sapan deyin aptalca diyebilirsiniz ama asla yalan demeyin çünkü gerçek
    bi hikayeyi yaziyorum. ben 19 yaşındayım ismim 49 yaşında yurtdışında
    çalışır 5 ayda bi gelir 2 hafta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *