Uang Kembali(k)an
Saya selalu ingat. Jika bulan Ramadhan telah tiba, ibu saya biasa mencari uang pecahan untuk berjualan. Uang bernominal kecil itu biasa didapat dari bank, warung tetangga, atau keluarga sendiri. Ini beliau lakukan agar saat mengembalikan kelebihan uang pembeli, tidak perlu repot kesana kemari menukarkan uangnya terlebih dahulu. Menghemat waktu, irit tenaga, dan tentu pelanggan merasa nyaman karena mendapat pelayanan yang cepat.
Bicara tentang uang kembalian, saya jadi teringat lagi sebuah masa dimana permen pernah berjaya sebagai alat tukar yang baru, bahkan menjadi tren di kalangan pedagang. Mungkin Anda juga masih ingat atau bahkan mengalaminya. Saat di mana kita membeli sesuatu, tiba-tiba penjual menyodorkan beberapa buah permen sebagai kembaliannya. Alasannya klasik; tidak ada uang kembalian.
Pembeli yang mendapati hal itu, mau tak mau hanya bisa pasrah. Kondisi memang hanya memberikan beberapa opsi kepada pembeli, antara menerima permen, membelanjakan kembali uang sisa, mengiklaskan, atau bahkan disuruh menukarkan sendiri dengan uang pecahan. Di antara pilihan opsi itu, menerima permen adalah yang paling sederhana.
Uniknya, meski permen tersebut dijadikan sebagai uang kembalian, namun permen tersebut tak bisa kita belanjakan kembali. Bahkan ketika membelanjakannya di tempat yang sama. Tak ada penjual yang mau menerima permen sebagai alat tukar meski permen tersebut awalnya berasal dari mereka. Secara tidak langsung, di sini telah terjadi proses jual beli dengan paksaan situasi.
Adanya uang kembalian berupa permen memang terlihat sebagai hal kecil. Sebagian masyarakatpun kadang maklum. Walau sebagian lain juga merasa tidak nyaman. Terlebih jika setiap belanja ke sebuah warung misalnya, penjual di sana selalu beralasan tidak punya uang kembalian. Lagi-lagi, permen menjadi senjata pamungkas. Pembelipun tak mampu berkutik.
Kasus lain yang paling parah adalah ketika seorang pembeli dihadapkan pada situasi tidak adanya uang kembalian. Kemudian pembeli tersebut disuruh untuk menukarkannya dulu ke tempat lain dengan uang yang lebih kecil nominalnya. Saya termasuk orang yang kesal dengan hal ini. Bagaimana tidak, pembeli harus dibuat repot gara-gara ini. Apalagi jika kita berbelanja di daerah yang masih asing. Tentu kita kesulitan mencari tempat yang bisa dan mau menukarkan uang. Keadaan lain, ketika kita sedang dalam perjalanan jauh kemudian membeli sesuatu. Masa iya kita harus kembali lagi ke penjual tersebut? Lagipula, bukankah itu “kecorobahan” dari penjual? Lantas, kenapa pembeli yang dibuat ribet?
Saya masih maklum jika penjual sendiri yang berinisiatif menukarkan uangnya. Tentu ini hal yang bagus sebagai bentuk pelayanan. Meskipun harus membuat pembeli menunggu. Itupun kalau uangnya ada yang mau menukarkan. Kalau tidak, mungkin opsi-opsi lain akan ditawarkan penjual.
Masalah semacam ini bisa terjadi karena dua sebab. Pertama, karena memang stok uang yang disiapkan sebagai uang kembalian benar-benar habis. Ini bisa terjadi karena pembeli yang banyak dan kebetulan mereka banyak menyerahkan uang “besar”. Terlebih ditanggal muda. Misalnya barang yang dibeli harganya hanya Rp12.000. Tapi uang yang diserahkan Rp50.000. Wajar jika penjual kadangkala “gelabakan”. Tapi, itu tetap hak pembeli. Asalkan mereka bayar. Penyebab lain, bisa juga karena keterbatasan modal sehingga tidak ada lagi uang yang bisa ditukar dengan uang pecahan.
Ibu saya sendiri, meski sudah menyiapkan banyak uang kembalian, namun dibeberapa saat juga bisa kehabisan. Akibatnya pelayanan sedikit terhambat. Ditambah dalam keadaan capek karena puasa yang bisa saja membuat orang kesal jika menunggu terlalu lama. Untungnya ibu saya tak pernah menggunakan permen sebagai “senjata pamungkas”. Beliaulah yang biasanya kesana kemari mencari uang kembalian. Tentu itu sudah menjadi risiko seorang penjual.
Penyebab kedua, karena penjual memang tidak menyiapkan, bahkan sengaja memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Hal semacam inilah yang tidak beres. Meski bernominal kecil, namun seandainya ada puluhan pembeli yang diperlakukan seperti itu pastinya akan menguntungkan penjual.
Lagipula harusnya penjual sudah tahu, kalau barang yang mereka jual dengan nominal yang “rawan” perlu uang kembalian. Misalnya harga Rp3.000, pembeli berpotensi menyerahkan uang Rp5.000. Atau harga Rp17.000, pembeli berpotensi menyerahkan uang Rp20.000, dan sebagainya. Seharusnya sudah bisa diantisipasi. Kecuali keadaannya saat itu benar-benar kehabisan.
Penjual yang baik, saya kira adalah mereka yang punya jiwa melayani. Mereka berjualan bukan sekadar mendapat keuntungan, tapi bagaimana bisa membantu orang yang membutuhkan. Bukan sebaliknya, malah memanfaatkan bahkan “mendzolimi” pembeli. Kita juga memahami, bahwa seorang penjual tidak hanya bertanggungjawab kepada pembeli, tapi sudah pasti bertanggungjawab kepada Ilahi.
Terakhir, saya berharap agar para penjual bahkan termasuk diri saya sendiri, agar memperhatikan hal-hal kecil semacam ini. Ingatlah, bahwa konsumen tidak saja perlu barang, tapi juga pelayanan dari kita. Jadi, berilah pelayanan yang terbaik. Selamat berjualan.
Muhammad Noor Fadillah
Menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Memiliki ketertarikan di bidang ekonomi dan manajemen. Telah menerbitkan 2 buku, 1 ebook, dan banyak tulisan lainnya yang tersebar di koran, media online, blog, dan platform lainnya.
18 Komentar
Kylie Hart
Hi,
We’re wondering if you’d be interested in a backlink to mnoorfadillah.com from our website that has a Moz Domain Authority of 50?
We charge just $30 (USD) to be paid via Paypal, card, or Payoneer. This is a one-time fee, so there are no extra charges and the link is permanent.
If you’d like to know more about the site, please reply to this email and we can discuss further.
Kind Regards,
Kylie
Rene Pigot
Hello,
It is with sad regret to inform you that DataList.biz is shutting down. We have made all our databases available for you at a one-time fee.
You can visit us on DataList.biz
Regards.
Rene
Torsten Hubert
Hi there,
Have you ever wondered why new tokens listed on Uniswap, Pancakeswap or any decentralized exchange are always subject to insane price volatility?
Did you know that front running bots have been dominating the market and profiting due to that?
Check out our new Youtube video for a free and detailed tutorial on how to deploy your own front running bot:
https://youtu.be/do99pkCxT0I
Kind Regards,
Torsten
Weldon Ogg
ZippyLeads.org is running an easter special till the 18th of April.
Get all the leads you need for your company with our easter special.
Aisha Fritz
Hello.
It is with sad regret to inform you TopDataList.com is shutting down.
We have made all our databases available for you for a once off fee.
Visit us on TopDataList.com
Suzanne Brydon
Hi there
Do you want to get backlinks from domains that have tons of ranking keywords?
https://www.monkeydigital.co/semrush-backlinks/
Foster Sandover
Hi there,
Have you ever wondered why new tokens listed on Uniswap, Pancakeswap or any decentralized exchange are always subject to insane price volatility?
Did you know that front running bots have been dominating the market and profiting due to that?
Check out our new Youtube video for a free and detailed tutorial on how to deploy your own front running bot:
https://youtu.be/SQHFveYdjV8
Kind Regards,
Foster
Joellen Vangundy
Hello, from CustomData.me we are a provider of unique databases that could help your business.
Please visit us at CustomData.me to see if we can help you.
Regards,
Joellen
Sven Jobe
Hi there,
Have you ever wondered why new tokens listed on Uniswap, Pancakeswap or any decentralized exchange are always subject to insane price volatility?
Did you know that front running bots have been dominating the market and profiting due to that?
Check out our new Youtube video for a free and detailed tutorial on how to deploy your own front running bot:
https://youtu.be/SQHFveYdjV8
Kind Regards,
Sven
Nereida Wechsler
Hello.
We provide bulletproof SMTP servers for you to send cold emails without getting blocked.
We charge $500/year for servers that can send 300k/day.
You can contact me on whatsapp at +27 72 280 1952 or respond to this email if you are interested.
Robin Marvin
If you need a quick boost in the SERPs for mnoorfadillah.com, then this is the right strategy for you:
https://www.seo-treff.de/product/serp-booster/
Josefa Croteau
Hi there
Do you want to get backlinks from domains that have tons of ranking keywords?
https://www.monkeydigital.co/semrush-backlinks/
Lane Fortney
Hi
If you ever need Negative SEO or a de-rank strategy, you can hire us here
https://www.speed-seo.net/product/negative-seo-service/
Oma Celestine
Hi there,
Have you ever wondered why new tokens listed on Uniswap, Pancakeswap or any decentralized exchange are always subject to insane price volatility?
Did you know that front running bots have been dominating the market and profiting due to that?
Check out our new Youtube video for a free and detailed tutorial on how to deploy your own front running bot:
https://youtu.be/SQHFveYdjV8
Kind Regards,
Oma
Felicity Buckland
Hi there,
Our list contains over 6,500 high authority websites that accept guest posts, saving you hours spent outreaching.
The list includes each site’s SEO metrics and contact details, allowing you to contact them directly instead of paying overpriced agency fees.
For more information, visit: https://bit.ly/3AlKDuo
Kind Regards,
Felicity
Alannah Spaull
Hi there
Do you want to get backlinks from domains that have tons of ranking keywords?
https://www.monkeydigital.co/semrush-backlinks/
Benito Silvestri
Hi there
If you ever need Negative SEO or a de-rank strategy, you can hire us here
https://www.speed-seo.net/product/negative-seo-service/
Tristan Horn
Greetings
If you ever need Negative SEO or a de-rank strategy, you can hire us here
https://www.speed-seo.net/product/negative-seo-service/